Kamis, 27 Maret 2014

Kamar ...

rewrite 28 Maret 2014

Saya menempati kamar ukuran 3x4. Satu meter lebih besar daripada kamar saya dulu ketika masih memilih untuk bekerja melupakan keinginan yang kemudian mampu membalikkan hidup saya hampir 180'. Kamar ini panas ketika matahari melotot memandang bumi sehingga saya menempel kertas coklat di setiap jendela. Tidak perlu bertanya kenapa harus coklat, karena jawabannya hanya akan membuat emosi jiwa..
oohh tetep pengen tahu sepertinya .. jadi gini, kamar saya nuansanya coklat biar matching sama karpet dan perabotan (tuh kan, emosi?! :D) Tetapi ada sisi penting dari salah satu jendela , kenapa? karena disana tidak tertempel kertas coklat tapi potongan X banner album rohani yang menunjukkan wajah saya yang terlihat bersih mempesona. Yapp benar, hasil editan fotografer dengan berpuasa dahulu sebelum mulai ngedit.. Beberapa orang yang melihat langsung mual dan lainnya emosi tingkat tinggi.
Warna yang mencolok berbeda adalah lukisan pada kanvas yang saya buat dengan susah payah. Lukisan itu berlatar biru dengan gambar utama ombak serta kapal kecil di tengahnya. Komentar yang saya dapat "ini gambar asap yang keluar dari lampu wasiatnya aladin ya? (hmmm baiklah.. )

Kamar yang akan saya tempati selama satu tahun ini biasanya terlihat rapi hanya beberapa jam setelah saya menatanya karena setelah itu seperti baru saja terjadi perang bharatayuda. Kalau dipikir-pikir, ada hal yang tetap sama dengan pemandangan kamar 3x3 saya dulu yaitu baju bergelantungan dan box cucian yang selalu penuh :)
Kata orang situasi kamar mencerminkan hati pemiliknya. Saya kadang mengomentari kamar teman - teman dengan,"kamarmu tu dirapikan biar hatimu juga 'rapi'". Dan sekarang saya yang harus merapikan kamar saya tetapi hati saya tetap rapi kok. Ini perkecualian !! hehehe
Lalu bagaimana dengan kamar anda?


-sambil menanti kumpul basis-
#seminaribanget :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar