Sabtu, 02 Mei 2015

AKAR


-kepada Stefer-

Gelap merayap menutup senja
Gelegar teriakan alam , menerobos relung yang beku

Waktu terus berlari
Namun raga tetap diam,
      Tertumpu pada kerontang angan..

Pikir kembali pada pertama
Pada awal,
       saat "ada" mendorong pada sudut,
       yang membuat kaki tak mampu beranjak..
Sebongkah tatap itu menumbuhkan harap
Menguatkan akar yang perlahan mati

Namun..
Kilatan tatap itu terlalu dalam tertanam
meninggalkan sulur baru yang makin merambat
perlahan sulur itu menutup luka
      (yang mungkin juga akan menumbuhkan luka..)

Senja berpaling dan bertanya ,
      "Apakah waktu akan berpihak padamu?"
tidak ada jawaban, karena dalam diam, kata itu hanya samar...

Senja kembali berkata :
      "Ambil asa itu, karena mimpi tidak selalu bertemu dengan waktu..."

Gelap semakin pekat menyambut malam
membuatnya luluh, tunduk pada semu..




                                                                                 rewrite, 3 april 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar